Thursday, October 9, 2014

Pengalaman Menjadi Cavis BNCC


Perkenalkan nama aku Obliast Jehian Suryono. Aku adalah binusian 2018. Aku berasal dari jurusan Teknik Informatika. Sekarang, aku sedang mengikuti rangkaian pemilihan anak-anak cavis (calon aktivis) BNCC. BNCC merupakan kepanjangan dari Bina Nusantara Computer Club. BNCC merupakan UKM ketiga tertua di Binus University. UKM ini bergerak di bidang Computer Science. UKM ini memiliki banyak keunggulan. Kita bisa mengasah softskill seperti public speaking, menjadi pemimpin yang baik, menggurus suatu event dan hardskill kita seperti overclocking, mobile programming, java, 3D Modeling, dll.
Pada hari Rabu, 8 Oktober 2014, aku baru saja pulang dari kuliah jam 13.30, aku langsung pergi ke Gedung Sekretariat BNCC. Awalnya, aku datang ke BNCC untuk mendaftar ulang sebagai member BNCC. Namun ada hal yang tidak biasa terjadi disana. Suasana gedung BNCC saat itu sangatlah ramai. Anak-anak binusian yang seangkatan denganku banyak yang bertanya-tanya dengan kakak kelasnya. Rasa keingintahuanku pun muncul.
Aku bertanya kepada salah satu temanku disana. Katanya mereka sedang berburu biodata dan tandatangan para pengurus BNCC. Itu adalah salah satu tugas mereka sebagai calon aktivis BNCC. Ada diantara mereka yang sampai rela berada di Gedung  Sekretariat BNCC sampai jam 10 malam, 12 malam, dan ada juga yang nekat sampai jam 2 malam. Aku bertanya kepada temanku mengapa dia benar-benar ingin menjadi anggota aktivis BNCC. Dia berkata aktivis BNCC memiliki privilege lebih dibandingkan member BNCC biasa. Anggota member biasa BNCC dapat memilih satu kelas dari semua pilihan kelas pembelajaran yang ada. Pertemuannya satu kali dalam seminggu. Jika dibandingkan dengan disaat kita menjadi aktivis BNCC, kita akan mendapatkan keuntungan-keuntungan, yaitu dapat memilih banyak kelas dari semua kelas pembelajaran yang ada, kita akan diikutsertakan dalam event-event yang akan diadakan oleh BNCC dan event-event lainnya.
Ketika mendengar itu aku langsung membereskan urusan administrasi BNCCku dan mulai bergegas untuk ikut serta dalam hunting biodata dan tandatangan para pengurus HIMTI. Aku langsung ikut dengan temanku dan anak-anak yang lain yang sedang bertanya-tanya dengan salah satu pengurus BNCC, yaitu Kelly Michael untuk mendapatkan informasi darinya dan tandatangannya. Tidak seperti anak-anak lainnya yang memulai pencarian tandatangan dari hari Senin, 29 September 2014, aku memulai proses pencarian tandatangan pada hari ini. Kami menanyakan semua informasi tentangnya yang kami mau, tetapi untuk mendapatkan tanda tangannya kami harus melakukan tugas lainnya untuk mendapatkan tandatangannya dengan mengisi quiz yang sudah dia buat, yaitu kuis warna. Namun dikarnakan karena hari ini baru hari pertama aku mencari tugas cavis, aku diberi tugas khusus, yaitu dengan mencari 10 biodata pengurus dan cavis lainnya.
Aku segera mencari pengurus lainnya yaitu Genhart Pardomoan. Dia adalah salah satu staff LnT (Learning and Training). Aku bersama ketiga orang lainnya, yaitu Devara, Julius, dan Kelvin bertanya-tanya tentangnya.  Kami bertanya-tanya tentang bagaimana sebenarnya cara menjadi pengurus BNCC, halangan-halangannya, pengalamannya saat di BNCC, dan masa lalunya. Disaat dia akan memberikan tanda tangan, dia memberikan games.  Gamesnya itu yaitu memilih antara mengobrol dengan dia atau mendapat tanda tangan dan tidak usah berbicara lagi dengannya. Kita memilih untuk tetap mengobrol dengan dia. Dan hal itu adalah benar karena pilihan kita itu lebih mementingkan hubungan yang tentunya pasti akan terus berlanjut daripada hanya cuman tandatangan yang hanya merupakan sebuah tanda perkenalan yang ada disecarik kertas. Kita pun lanjut berbincang-bincang satu sama lain. Lalu Genhart memberikan tanda tangannya.
Saat itu aku tahu bahwa Kelvin merupakan seorang BC (Buddy Coordinator) dan Devara serta Julius merupakan Buddy dari Kelvin. Menurut Genhart itu adalah case yang unik karena belum pernah terjadi hal demikian.
Devara juga terbilang memiliki pengalaman yang unik saat sebelum ia masuk binus. Dia adalah mahasiswa jurusan teknik sipil di UI. Ketika dia mendapat undangan dari universitas di Jerman, dia resign/keluar UI saat setelah Semester 2 di UI dan mencoba untuk menerima undangan dari universitas di Jerman tersebut dan mengambil jurusan yang sama, yaitu teknik sipil. Setelah melakukan test dan diterima, ia mendapatkan list biaya kuliah yang harus ditanggung. Ia mempertimbangkan dengan finansial di keluarganya. Ia tidak jadi masuk ke universitas di jerman dan memilih masuk ke Binus sebagai Binusian 2018 dengan jurusan yg berbeda, yaitu Teknik Industri.
Setelah mendapat tandatangannya Genhart, kami menuju ke pengurus lainnya. Margarita, mahasiswa yg mengambil jurusan double-degre, yaitu SI-Management. Ia adalah staff magazine. Ia memberikan tugas untuk mereview salah satu produk teknologi yang ada. Aku memilih untuk mereview tentang Lenovo K900. Jemmy Tezzer, ia adalah seorang staff EEO(External Event Organizer). Ia mengajarkanku pentingnya untuk memiliki passion akan hidupku ini. Nicholas Michael, ia adalah seorang PR(Public Relation). Ia sangat terinspirasi oleh perjalanan hidup sang kakaknya. Freddy Ferdinan Phan, ia adalah CRO (Chief Resource Officer). Ia orangnya asyik diajak ngobrol. Ia ingin menjadi seorang Technopreneur. Muhammad Imdaad dan Muhammad Ihsan Fauzan. Mereka adalah Staff fave. fave adalah sebuah komunitas untuk software production house. Disana kita bertugas untuk membuat produk-produk software apa saja. Mereka memberi tugas untuk membuat suatu script bahasa pemograman php sebanyak 3 baris. Adhy Wiranata, ia adalah CEO (Chief Executive Officer) dari BNCC. Ia adalah orang yang suka gambar dan katanya masuk BNCC karena iseng dan diajak temen. Ia memberi tugas untuk menuliskan visi hidup kita dan mengirimkan ke dia. Jonathan Toby, ia adalah CMO (Chief Marketing Officer) di BNCC. Dia adalah orang yang memberi tugas untuk membuat blog tentang pengalaman selama mengikuti pencarian tandatangan sebagai aktivis BNCC.

Mungkin itu saja dulu yang aku bisa ceritakan. Semoga jumpa di lain waktu. Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Jika ada kesalahan, mohon dimaklumi karena ini adalah artikel pertama saya di blog ini. Sampai jumpa….